PERAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA) DALAM MENDIDIK KARAKTER ANAK
PERAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA)
DALAM MENDIDIK KARAKTER ANAK
Liyanimatus Solehah, Muhammad Fikruzaman Makarim
Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan
Universitas
Negeri Sunan Kalijaga
E-mail: liyanimatussholihah@gmail.com
ABSTRACK
Character
Education is a human activity that has the aim of forming an educational, critical,
and creative character or character, akhlakul karimmah. Where the virtue of
character education is measured through values that come from diversity. One
of the educational institutions that can foster a religious character is the
Al-Qur'an Education Garden. The Prophet Muhammad is a role model for all mum
mum, the Prophet of the end of time who has brought the book of Allah namely
the Al-Qur'an. Al-Qur'an is a complement to the previous books (Zabur, Torah,
Gospel), and as a guide for the life of all mankind. Islamic education is
actually aimed at creating a generation that believes, Taqwa in Allah SWT, has
moral character, is intelligent, knowledgeable, disciplined, competent,
responsible, independent, socially culturally independent, and becomes citizens
with tolerance, democracy, and mutual cooperation. TPA has an Islamic religious
learning process which refers to the Islamic boarding school teaching
curriculum which emphasizes the basics of the Al-Qur'an.
Key: TPA, Realization of Akhlakul
Karimah
ABSTRACK
Pendidikan Karakter adalah kegiatam manusia yang memiliki tujuan untuk
membentuk sifat atau watak yang mendidik,
kritis, dan berkreatif, akhlakul karimmah. Dimana keutamaan pendidikan karakter
diukur melalui nilai-nilai yang bersumber dari keagaman.Salah satu Lembaga
pendidikan yang dapat menumbuhkan karakter yang agamis adalah Taman Pendidikan
Al-Qur’an.Nabi Muhammad merupakan suri tauladan semua mumat manusia, Nabi akhir
zaman yang telah membawa kitab Allah yaitu Al-Qur’an.Al-Qur’anadalah penyempurna
dari kitab-kitab sebelumya (Zabur, Taurat, Injil), dan sebagai pedoman Hidup
seluruh umat manusia. Pendidikan Islam sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan
generasi yang Beriman, Taqwa kepada Allah Swt , berakhlakul krimah, cerdas,berilmu,
disiplin, cakap, bertanggungjawab, mandiri, bersosial budaya, mandiri, dan
menjadi warganegara yang bertoleransi, demokrasi, dan saling bergotong royong.
TPA memiliki proses pembelajaran agam islam yang mengacu kurikulum pengajaran
pondok pesantren yang ditekankan pada dasar-dasar Al-Qur’an.
Kunci: TPA, Terwujudnya
Akhlakul Karimah
PENDAHULUAN
Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ/TPA
adalah suatu lembaga yang didalamnya terdapat kumpulan masyarakat ( Ustadz atau
pengajar, Santri atau pesera didik dan pengelola TPA) yang menyelenggarakan
pendidikan yang berbasis keagamaan Islam. Yang materinya bersumber pada
Al-Qur’an ( materi utama) yang diselenggarkan dengan suasan penuh keharmonisan,
nyaman, menyenangkan, Bersih, Rapi, Indah, dan Menyenangkan sebagai cerminan. TPA/TPQ
bertujuan untuk membentuk karakter yag berjiwa Qur’ani, berprestasi, beriman
dan taqwa dan berakhlak mulia sejak dini, serta mengembangkan pemahaman dasar-dasar agama
islam pada anak usia, taman kanak, kanak, madrsah Ibtidaiyah, madrasah wustho,
madrasah Tsanawaiyah, bahkan sampai perguruan tinggi. Dimana kurikulum
ditakankan pada pengajaran pondok pesntren yang didasari dengan Al-qur’an
kitab-kitab dinul islam lainnya.
TPA
bukan hanya membangun jasmani, tetapi juga membentuk karakter yang berjiwa
rohani.Serta mengembangkan keampuan berfikir yang kritis, sistematis dalam
memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam.Supaya memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan yang selanjutnya. Pendidikan Agama berfungsi untuk
membentuk karaker, peradaban, serta membangunkan kemampuan bernangsan dan dan bermartabat. Dan memiliki
tujuan menciptakan sumber daya manusia yang berjiwa Qur’ani, beriman, bertaqwa
kepada Allah Swt, cerdas, bercakap,
berprestasi berakhlaqul karimah, kritis, kreatif, berilmu, disiplin, mandiri,
bertanggung jawab, bersosial budaya dan menjadai warga Negara yang bergotog
royong, ruku, toleran dan demokratis.
Ada
karaker- karakter yang masyhur dalam terimplementasiakn dalam proses
beljar mengajar di TPA. Karakter
tersebut adalah Karakter cinta kepada Pencipta-Nya dan ciptaan-Nya, Bertanggung
jawab, mandiri, Rebdah hati, baik, toleransi,
kedamaian, suka tolong menolong, suka bergotong royong, percaya diri, kepemimpinan, pekerja keras,
keadilan, kesatuan, santun, dermawan, dan amanah. Pendidikan yang dilakukan di
TPA merupakan pendidikan informal yang diadakan dilingkungan masyrakat umum,
dan lebih berorientasi pada aspek keagamaan dan kemaslahatan dibandingkan aspek
kognitif. Pengajar TPA guru agama( ustadz atau ustadzah) dalam menyampaikan
materi syariah, Baca tulis Al-qur’an. Akidah akhlaq den dinul islam sebagainya
sebisa mungkin menggunakan penghayatan, penuh pemahaman dan kekeluargaan
Pendidikan
non Formal lebih menekankan pada materi akidah akhlaq, ta’lim muta’alim dan
dmateri sebagiannya yang berdasarkan
Agama. Santri akan mendapatkan pendamping yang lebih komperhensif. Sehingg
santri atau pesert didik akan merasa lebih nyaman dalam belajar, sehingga materi yang
disampaikan oleh ustadz atau pendamping lebih
mudah dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini banyak sekolah yang menggunakan siste pembelajaran seperti TPA
salah satunya sekolah yang dibawah lembaga pendidikan agama.
Berdasarkan
uraian diatas, penulis mencoba membatasi permasalahan tentang Peran TPA dalam
mendidik karakter anak.(1) Apa yang dapa dilakukan TPA dalam perkembangan
karakter anak. (2). Lemahnya system pendidikan agama pada jalur fomal. (3). Apa
yang dapat dilakukan TPA dalam perkembangan karakter anak. (4). Mengapa peran
TPA sangat dibutuhkan dalam perkembangan karakter anak. Tujuan pendidikan agama
tersebut adalah memebentuk karakter kepribadian
yang berdasarkan pembentukan watak dan peradaban bangsa.Atas dasar
tersebut penulis mengajukan penelitian dengan judul : Peran TPA dalam Membentuk
Karakter Anak.
METODE
PENELITIAN
Secara
teoritis, tujuan penelitian ialah mengetahui sesuatu hal yang dilakukan oleh usaha
sendirinya.Penelitian ini menggunakan pendekata
kualitatif, peneliti yang bersifat cenderung dan deskriptif menggunakan
analisa. Penenlitian kualitatif lebih menonjolkan kepada proses dan makna
preseektif objek.Dalam meneliti suatu harus dilandasai teori yang dimanfaatkan
sebagai pemandu upaya, untuk memberikan gambaran umum tentang hasil penelitian
dan pembahasan latar penelitian. Berkaitan dengan metode kualitatif, sumber
data yang digunakan adalah tindakan, kata-kata, statistic,data dokumen dan foto-foto,
Sumber data yang digunakan oleh
penelitian ini adalah seseorang yang menjadi ustadz ataupun ustadzah dan orang
yang dididik (santri).Sealain itu syimbol dokumen yang menjadi sumber
pengumpulan data dari penelit yang terdiri dari data statistic, catatan harian,
wawncara ata data lain-lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument yang berupa
data statistic. Data tersbut didapat melalui wawancara secara actual dengn
orang yang bersangkutan dengan TPA trsebut.
Banyak
cara yang dilakukan oleh peneliti terhadap informasi yang didokumentasikan,
salah satunya dengan cara merekam, memotret, gambar, buku harian, lisan,
tulisan, wawancara dan sebagianya.Teknkik penelitian ini bertujuan untuk
menambah wawasan atau pengetahuan, menggali kemampuan, menyajikan fakta,
menambah pengalaman.Teknik penelitian untuk membuat kesimpulan yang dapat
ditiru dengan meperhatikan latarbelakan.
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHAS
Sejarah
Berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur’an Al- Ma’arif
Pada Tahun 1999 telah berdiri TPA
Al-Ma’arifyang didirikan oleh tokoh agama masyarakat.Sejarah berdirinya TPA
Al-Ma’arif bermula dari keingina pendiri TPA untuk meningkatkan kemampan
anak-anak dalam ilmu keagamaan khususnya kemampuan membaca dan mengenal
Al-Qur’an.Terciptanya sumber daya manusia yang beriman dan taqwa, cerdas
terampil, menanamkan rasa tanggung jawab, berakhlaqul karimah, dan kedisiplinn
anaka-anak dengan berbagai peraturan dan tata tertib TPA. Meningatkan
kretifitas tenaga pengajar dalam melaksanakan proses belajar mengajar.Meningkatkan
kualitas pendididkan agama dilingkungan setempat.Karena pada umumnya banyak
anak yang belum bisa membaca Al-Quran dan mengetahui tentang agama.
.
Beberapa factor yang menyebabkan berdirinya TPA Al-Ma’arif kurangnya
pembelajaran khususnya agama Islam di
sekolah formal, sebagai wadah atau tempat syi’ar dan pembelajaran agama Islam
yang mengacu kurikulum pengajaran Pondok Pesantren. Selain itu membiasakan
menanamkan atau mengamalkan Pendidikan Agama sejak dini.Tersedianya fasilitas
serta dukungan masyarakat, sehingga berminat untuk menyekolahkan anaknya di TPA
Al-Ma’arif.Hal ini menjadikan TPA Al-Ma’arif dapat berkembang sesuai tujuan.Tujuanya
ialah terciptanya sumber daya alam yang
beriman, taqwa kepada Allah Swt, berakhlakul karimah,cerdas, disiplin, kreatif,
serta memiliki rasa tanggung jawab.
Peran
TPA/TPQ dalam Membentuk Karakter Anak
Pada
Tamaan Pendidiakan Al-Qur’an Al-Ma’arif Dusun Tlahab, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung,
Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan program pembelajaran agama islam sudah
berhasil. Keberhasilnya dapat kita lihat dari hasil beljar santri yang sebagian
besar sudah memahami ilmu tauhid dan Fikih.TPA selalu berperan aktif dalam
membentuk karakter sehingga terbentuk santri yang berakhlaqul karimah, dengan
didukung pelajaran kjian kitab Ta’lim Muta’alim dan diaplikasikan dengan ustadz
mencotohkan dengan teladan yang baik.
Dalam proses pelaksanaan pembeljaran di taman pendidikan Al-Qur’an Al-Ma’arif
Desa Tlahab berlangsung selama 6 hari dalam seminggu dan waktu pembelajaran
dilakukan setelah shalat Dzuhu sampai shalat Asyar atau jam 1-5 sore.
a. KBM
dan Materi Pembelajaran TPA
Proses KBM di Taman Pendidikan Al-Qur’an
Al-Ma’arif Desa Tlahab berlangsung dengan
ketentuan tata tertib dan para santri aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harian di TPA yaitu 1) Pembagian kelas
sesuai dengan tingkatan umur atau kelas formal yang terdiri dari : a) Jam 1-2 Kelas PAUD dan TK dengan Materi
Pengenalan Huruf Hijaiyah dan Do’a
Manunah. b) Jam 2-3 WIB Kelas 1-2 SD/MI
dengan Materi Yanbu’a dan Akidah Akhlaq. c) Jam 3-4 Kelas 3-5 SD/MI dengan Materi Yanbu’a dan
Fiqih. d) Jam 4-5Kelas 6 SD/MI- 1an 2
SMP/Mts dengan Materi (Al-Qur’an da Pendalama Tajwid. 2) Pembacaan Do’a
pembuka, seperti Alfatihah, doa-do’a keseharian. 3) Menulis Materi dan Membaca
Yanbu’a atau Al-Qur’an sesuai kelas masing-masing. 4) Kegiatan akhir yaitu
penutup dengan do’a dan kuis Tanya jawab, upaya menciptakan suasana yang
menarik dan menantang. Adapun Ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh Taman
Pendidikan Al-Qur’an Al-Ma’arif yaitu
Drum Band, dan Rebana, untuk menggaih minat dan bakat para peserta didik. TPA
Al-Ma’arif sangat memeperhatikan dalam materi dinul islam( Adab, pengetahuan
dasar akidah, syariah, akhlaq).
b.
Metode
Pembelajaran
Metode pembalajaran yang diterapkan oleh ustadz kepada santrinya bervariasi sesuai dengan
tingkatan kelas dan mata pelajaranyang diajarkan. Adapun metode yang digunakan
antara lain : Pengenalah huruf hijaiyah,Yanbu’a dan Tilawah baca Al-Qur’an,
latihan menulis arab, Tanya jawab, Dongeng kisah Nabi-nabi, pemberian tugas,
dan latihan menyanyi anak islami khusus kelas PAUD dan TK.
c. Evalusi
(Munaqasah)
Taman Pendidik Al-Qur’an Al-Ma’arif Desa Tlahab melaksanakan evaluasi ustadz perbulan, sampai sejauh mana
perkembangan daya tangkap kefahaman santri terhadap materi yang diajarkan.
Munasaqah akhir tahun atau Khataman TPA
dilksankan untuk menguji kemampua santri dengan cara test hafalan dan tertulis.
Data Perkembangan
Nama : Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Ma’arif
NSMD : 411233230230619
Alamat :
a. Dusun :
Tlahab
b. Rt/Rw :
004/001
c. Desa :
Tlahab
d. Kec :
Kledung
e. Kab :
Temanggung
Penyelenggara TPA : Lembaga
Tahun Berdiri : 1999
Kondisi Tanah dan Bangunan :
a. Luas
Tanah : 750 m
b. Luas
Gedung : 700 m
c. Luas
Halaman : 50 m
Nama Kepala TPA : Nurrachim
Jumlah Santri 3 Tahun Terakhir |
|||||||||
No. |
Tahun Ajaran |
Kelas 1 |
Kelas 2 |
Kelas 3 |
Kelas 4 |
Wustho 1 |
Wustho 2 |
Wustho 3 |
Jumlah |
1. |
2018/2019 |
44 |
39 |
18 |
11 |
15 |
24 |
30 |
181 |
2. |
2019/2020 |
50 |
44 |
39 |
18 |
11 |
15 |
24 |
201 |
3. |
2020/2021 |
45 |
50 |
44 |
39 |
18 |
11 |
15 |
222 |
Dari data diatas dapat kita
simpulkan, bahawa Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Ma’arif dalam setiap tahunnya
mengalami peningkatan.TPA Al-Ma’arif juga dalam mendidik sangat baik, bahkan
dari anak-anak yang masih PAUD sampai SMP/Mts.
Hambatan Yang Terjadi
Hambatan-hambatan yang sering terjadi di TPA
Al-Ma’arif Desa Tlahab adanya sarana prasarana yang masih kurang mendukung atau
memadahi, menunjang jalannya proses pembelajarann, dan kualahan yang dialami
oleh ustadz dalam mengkondisikan santri di dalam kelas.
PENUTUP
Berdasarkan
Hasil Penelitian dananalisis data diatas, maka dapat disimpulan bahwa, Peran
Taman Pendidikan Al-Qur’andalam Membentuk Karakter Anak di Desa Tlahab sangat berpengaruh dalam kesehariannya
anak-anak. Dapat kita lihat dari hasil Kegiatan belajar mengajar dan materi
yang disampaikan yang dilakukan oleh ustadz terhadap santribahwa setiap kelas
memiliki tingakat kemampuan masing-masing dalam belajar membaca Yanbu’a
ataupaun Al-Qur’an sudah cukup baik. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi TPA
diantaranya sarana prasarana atau fasilitas yang kurang memadahi hal ini
menunjang jalannya proses pembelajaran
dan kualahn yang dialami olehpengajarr dalam mengkondisikan santri dalam kelas.
Adapun
sarankepada Pengelola TPA Al-Ma’arif diharapkan kepada pengelolan untuk lebih
memperhatikan kinerja para ustadz dan melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan
dalam pembelajaran. Bagi pengajar TPA,diharapkan kepada pengajar untuk
memepertahankan dan terus meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi pengajar
yang professional. Ustadz sebagai panutan santri harus memiliki jiwa
kedisiplinan dan aktifis dalam menjalankan tugasnya.Diharpakan kepada Pengajar
untuk memberikan kenyamanan saat mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA
-Doni Kusuma A.2007. Pendidikan Karakter.
Jakarta:Grasindo.3-5
-Pendidikan Karakter
Berbasis Taman Pendidikan Al-Qur’an.Kompas.com.
-Lexi J. Moleong, 2008.
Metedologi Penelitian Kualittif,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya)
-Sugiyono, 2012.Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R dan D. (Bandung: CV Alfabeta)
-M. Ulin Nuha Arwani, Thariqah Baca Tulis dan Menghafal Al-Qur’an
“ Yanbu’a”
Ngalim Purwanto, 2002. Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta:
Multi Presindo)
Post a Comment
Post a Comment