Chrome Pointer -->

Iklan Billboard 970x250

DAHSYATNYA MANFAAT GERAKAN SHALAT BAGI KESEHATAN

Iklan 728x90

DAHSYATNYA MANFAAT GERAKAN SHALAT BAGI KESEHATAN

 


DAHSYATNYA MANFAAT GERAKAN SHALAT BAGI KESEHATAN

Amalia Fadhila Zarkasih Sylva

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Fadhilazarkasih312@gmail.com

 

ABSTRAK

sebagai seorang muslim, kita wajib untuk selalu menunaikan perintah dari Allah serta menjauhi larangannya. Kewajiban sebagai seorang muslim yang paling utama setelah kedua kalimat syahadat adalah melaksanakan shalat wajib sedikit-sedikit nya lima waktu dalam sehari semalam. Shalat sendiri ternyata memiliki manfaat yang sangat luar biasa baik untuk spiritual maupun kesehatan fisik dan mental. Dalam artikel ini peneliti akan menelaah lebih dalam manfaat gerakan shalat bagi kesehatan tubuh. Metode yang di gunakan adalah metode kuntitatif kausal dimana peneliti mencari dan mengumpulkan data lalu mengolah nya menjadi sebuah simpulan data.Shalat dapat menentramkan hati yang sedang gelisah, menenangkan pikiran yang sedang kacau, dan terhindar dari segala penyakit hati.Shalat juga menjadi jembatan penghubung antara seorang hamba dengan Tuhannya. Jika shalat di lakukan secara rutin, maka akan mendapatkan manfaat yang sangat dahsyat bagi kesehatan jasmani maupun rohani serta mendapatkan hikmah untuk senantiasa melakukan kebajikan dalam hidup.

Kata kunci : shalat, gerakan shalat, kesehatan

 

PENDAHULUAN

Manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dengan memberikan akal untuk kita berfikir dan hati untuk merasakan.Menurut sudut pandang agama, Allah telah memerintahkan pada manusia untuk beribadah yang pastinya mempunyai makna yang sangat besar bagi setiap menusia di dunia dan di akhirat.Namun, manusia tidak akan menemukan faedah dan rahasia keindahan dari ibadah tersebut apabila tidak di kerjakan sesuai dengan yang di ajarkan Rasulullah SAW.

Menurut pandangan islam, shalat adalah suatu kewajiban bagi semua umat muslim di mana terdapat 5 waktu dalam seharinya. Shalat dalam bahasa arab berarti doa. Shalat adalah tiang agama, apabila seseorang mendirikannya maka ia telah mendirikan agama. Namun, barangsiapa merobohkannya maka ia telah merobohkan agama (islam) itu.

Siapa sangka, hampir seluruh kegiatan rukun shalat memiliki khasiat terutama pada kesehatan fisik di setiap gerakan shalat.maka apabila manusia mampu mengkondisikan hati dan fikirannya serta memaknai bahwa shalat berpengaruh sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia, maka tanpa di sadari seluruh organ tubuh akan melakukan kegiatan yang membuat tubuh menjadi segar dan bugar.

Untuk menjadimanusia yang sehat dan berjiwa positif, maka di perlukan adanya kedekatan anatara seorang hamba dengan sang pencipta, dan melakukan semua ibadah dengan segenap hati yang ikhlas semata-mata hanya karena Allah SWT. Shalat merupakan sebuah jembatan hubungan antara seorang hamba dengan penciptanya.Maka dengan membangun shalat sesuai dengan ajaran Rasulullah serta melaksanakannya dengan hati yang ikhlas dan hanya mengaharap ridha Allah maka jembatan antara seorang hamba dengan penciptanya pun semakin kokoh.

Shalat adala perintah dari Allah yang di sampaikan pada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa isra’ mi’raj. Shalat hukumnya wajib sehingga apabila tidak di kerjakan akan mendapat dosa. Kewajiban menunaikan Shalat 5 waktu dalam sehari semalam pun terhitung bentuk mudah dari olahraga dan olah rohani.Semua gerakan di dalam shalat bersifat tenang, teratur dan berulang yang mempengaruhi otot-otot dan persendian.Hal ini di sebabkan adanya pembakaran kalori yang teratur saat seseorang melakukan gerakan shalat.

Terlepas dari semua itu, shalat ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.Terdapat hubungan yang kuat antara jasmani dan rohani, jasmani dan akal, sert akal dan rohani.Kehidupan adalah hasil pertumbuhan dari ruhani, jasmani dan akal. Ketiga unsur ini harus berjalan secara seimbang, Apabila salah satu unsur mengalami kekacauan maka akan berpengaruh juga bagi dua unsur yang lain yang tentunya akan berpengaruh juga terhadap kehidupan.

Hubungan antara jasmani dan rohani ini terbukti dengan adanya kasus baru dalam ilmu kedokteran yang di sebut psikosomatik.Jika di artikan, psikosomatik adalah keluhan fisik yang timbul atau di pengaruhi oleh pikiran dan juga emosi.Munculnya keluhan ini di awali masalah kesehatan mental seperti takut, depresi, stress, atau cemas.Pengobatan yang di lakukan yang paling utama dalah mengobati kondisi mental atau psikis yang menyababkan munculnya keluhan fisik.Pengobatan yang dapat di jalani oleh pasien penderita psikosomatik ini adalah psikoterapi yang umumnyan di lakukan berupa perilaku kognitif, hipnoterapi yang bisa berdampingan dengan psikoterapi atau dengan mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi gejala fisik atau nyeri yang berhubungan dengan depresi dan gangguan psikosomatik.Gangguan psikosomatik ini juga bisa berupa memburuknya panyakit fisik yang sudah ada akibat pengaruh kondisi psikis contohnya sakit maag, psoriasis, eksim, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Dari uraian di atas, dapat di ketahui bahwa shalat adalah media komunikasi vertical antara seorang hamba dengan tuhannya yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, berupa ketenangan jiwa dan ketentraman hati juga terhindar dari perbuatan keji dan munkar.Namun juga memiliki khasiat yang nyata bagi kesehatan jasmani.Melalui karya singkat ini penulis bermaksut menelaah kemanfaatan shalat terhadap kesehatan jasmani bagi yang mengamalkannya melalui gerakan-gerakan shalat yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

 

METODE PENELITIAN

            dalam menulis artikel ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif kausalitas. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengfan fenomena alam.Peneliti menggunakan metode kepustakaan dengan cara mencari dan mengumpulkan data serta menganalisis data untuk di olah dan di sajikan dalam bentuk laporan penelitian kepustakaan. Langkah-langkah yang di lakukan peneliti sebagai berikut :

1.      Mencari dan mengumpulkan data

2.      Membandingkan teori satu dengan teori lainnya

3.      Menyimpulkan seluruh teori dan data sehingga menjadi sebuah karya ilmiah.

 

PEMBAHASAN

Menurut bahasa kata shalat berasal dari kata shola, yusholli, tashliyatan, sholatun, yang berarti rahmat dan doa. Shalat dalam syariat adalah peribadatan kepada Allah SWT dengan ucapan dan perbuatan yang di ketahui, di awali dengan takbir dan dinakhiri dengan salam, disertai dengan syarat-syarat khusus dan dengan niat. Syeikh Najmuddin Amin Al-Kurdi dalam Tanwirul Qulub nya menggarisbawahi bahwa kedudukan shalat menempati posisi ibadah fisik yang paling utama di banding ibadah-ibadah lainnya.

Menurut Hasbi Ash-Shiddiqy, shalat yaitu beberapa ucapan dan perbuatan yang di mulai dengan takbir, di sudahi dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah dengan syarat-syarat yang telah di tentukan. Shalat adalah ibadah yang agung dan ibadah yang paling utama setelah kedua kalimat syahadat.Perintah shalat juga tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 45 :

 

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

 

Artinya :“Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

 

Di dalam islam, tidak berlaku jika hanya cukup dengan mengerjakan amalan-amalan  sholeh serta menebarkan kebaikan terhadap sesama, tidak perlu melaksanakan shalat. jika kita mau berpijak pada sejarah Rasulullah dan para sahabat, setelah perintah shalat di terima mereka tidak akan pernah meninggalkan kewajiban tersebut. Meskipun dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun beratnya, bahkan saat dalam situasi berperang sekalipun shalat tetap mereka kerjakan.

Kesalahan besar yang di lakukan pada sebagian besar orang yang shalat: tidak tuma’ninah ketika shalat. Nabi Muhammad SAW menganggapnya sebagai pencuri yang paling buruk, seperti yang di sebutkan dalam Musnad Imam Ahmad dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda :

 

أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِى يَسْرِقُ مِنْ صَلاتِهِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: “لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلاَ سُجُودَهَا

 

“Pencuri terjelek adalah orang yang mencuri (sesuatu) dari shalatnya.’ Para Shahabat Radhiyallahu anhum bertanya, ‘Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ! Bagaimana seseorang mencuri sesuatu dari shalatnya ?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Dia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.”

dalam hadist ini, Nabi Muhammad SAW  menganggap perbuatan mencuri dalam shalat itu lebih buruk daripada seseorang yang mencuri harta. Dengan melakukan tuma’ninah, manfaat shalat lebih besar yaitu pembakaran kalori dalam tubuh semakin efektif.Dalam hal ini disimpulkan bahwa adanya suatu perintah pasti di sertai dengan manfaatnya.

 

Gerakan shalat dan kesehatan jasmani

 

Shalat adalah aktivitas yang di lakukan oleh umat islam secara teratur setiap harinya. Di tinjau dari biomekanika gerakan shalat merupakan aktivitas fisik yang dapat menyebabkan kontraksi otot isotonik dan isometric. Shalat dengan gerakan isometric predominan telah terbukti dapat menurunkan kadar glukosa postprandial dengan signifikan (Rajin, 2011). Shalat dengan gerakan isometrik juga telah terbukti dapat menurunkan dlukosa darah postprandial setara dengan olahraga jogging (Rajin, 2013).Oleh karna itu, shalat dapat dijadikan sebagai pengganti olahraga yang mudah dan teratur.

 

Gerakan shakat dari takbiratul ihram hingga salam apabila di lakukan secara teratur makan akan berpengaruh pada kondisi fisik kita di masa depan. Dengan melakukan  minimal lima waktu dalam sehari semalam, makan akan mendapatkan khasiat yang sangat dahsyat bagi kesehatan tubuh, dan juga pikiran. Dengan sendirinya, hati akan menjadi tenang dan pikiran menjadi lebih luas dan terbuka. Berikut manfaat setiap gerakan shalat bagi kesehatan jasmani.

 

a.      Takbiratul Ihram

Takbir sama dengan ungkapan niat. Maka dalam melakukan shalat pasti ada gerakan takbir. Saat seseorang melakukan takbiratul ihram (mengangkat tangan), maka ia dalam posisi berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan daun telinga lalu bersedekap dengan melipatnya di bagian perut atau dada bagian bawah dengan sempurna sambil mengucapkan takbir.

Dalam gerakan takbiratul ihram ini, terdapat banyak manfaat, misalnya untuk melncarkan aliran darah di dalam tubuh, melancarkan peredaran getah bening (limfe), dan menguatkan otot lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah menjadi lancer karena kaya akan oksigen. Selain itu, saat kedua tangan di dekapkan di depan perut atau dada bagian bawah, akan mengurangi masalah persendian terutama yang berada di siku dan juga bahu.

b.      Ruku’ dengan tuma’ninah

Ruku’ adalah salah satu gerakan shalat yang paling penting dan tidak boleh di tinggalkan.Saat ruku’, di sunnahkan untuk membaca tasbih. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Nabi perna bersabda :“jika salah seorang dari kalian ruku’, hendaknya ia mengucapkan : subhana rabbiya al-‘adzimi sebanyak tiga kali, dan itu adalah bacaan yang minimal” .

Gerakan ruku’ yang benar adalah di tandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila di letakkan segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah. Selain itu posisi kepala harus lurus dengan tulang belakang.Hal tersebut dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang serta melancarkan aliran darah. Posisi seperti ini juga akan menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyanggah tubuh dan pusat syaraf. Kemudia kita ketahui posisi jantung sejajar dengan otak sehingga aliran darah dapat mengalir dengan maksimal ke bagian tengah tubuh .selain itu, ruku’ juga merupakan latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

c.       I’tidal dengan tuma’ninah

Rasulullah SAW bersabda :“apabila kamu berdiri I’tidal, maka luruskan punggungmu dan tegakkan kepalamu sehingga ruas tulang punggungku mapan di tempatnya”. (HR. bukhari, muslim, dan ahmad). Gerakan I’tidal adalah bangun dari ruku’ sehongga tubuh menjadi tegak setelah mengangkat kadua tangan setinggi telinga.Gerakan ini merupakan variasi dari fostur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini dapat melatih  pencernaan yang baik.

Karena organ-organ pencernaan mengalami pemijatan secara alami dan pelonggaran secara bergantian, sehingga pencernaan menjadi lebih lancer.Sedangkan posisi tubuh yang berdiri dari ruku’ dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, dapat membuat darah yang berada di kepala turun ke bawah dengan lancer, sehingga bagian pangkal otak yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan dapat mengurangi tekanan darah.

d.      Sujud dengan tuma’ninah

Dalam gerakan sujud, meletakkan kepala ke sajadah yang di gelar di atas tanah yang di pijak. Yang di lakukan dari awal mula kita berdiri membaca doa iftitah kemudian sujud menurunkan badan. Yang bersentuhan dengan tanah terlebih dahulu adalah lutu, kemudia kedua telapak tangan dan terakhir kening.


Manfaat dari gerakan sujud ini adalah dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau ke kepala bahkan ke seluruh tubuh.Aliran ini dapat berpengaruh pada daya piker seseorang.Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.Gerakan sujud Dapat juga mencegah sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah di jantung dan juga berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak.Selain itu juga mnghindarkan seseorang dari wasir.Sujud adalah tindakan merendahkan diri, karena pada saat itulah akal yang berada di posisi kepala kini justru lebih rendah dari dubur.

e.       Duduk di antara dua sujud

Cara melakukan duduk di antara dua sujud adalah bangun dari sujud kemudian duduk, dengan meletakkan kaki kiri di bawah bokong dan kaki kanan menghadap ke kiblat. Saat gerakan duduk di antara dua sujud hendaknya membaca doa yang telah diriwayatkan Nabi oleh Ibnu Abbas :

 

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Artinya, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

Manfaat dari gerakan shalat ini adalah dapat menyeimbangkan system elektrik saraf keseimbangan pada tubuh, merenggangkan otot-otot yang ada pada kaki, terutama kaki bagian atas dan kaki bagian bawah.Menjaga kelenturan saraf bagian paha dan betis. Kelenturan ini dapat mencegah penyakit dia bêtes, prostat dan sulit buang air kecil.

f.       Duduk tasyahud awal

Pada saat seseorang melakukan duduk tasyahud awal (iftirasy), tubuh tertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus ischiadus.Dan menggenggam semua jari-jari kemudian memberikan isyarat dengan mengangkat jari telunjuk.Manfaat duduk iftiray adalah mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderita tak mampu berjalan juga dapat mengaktifkan kelenjar keringat yang dapat mencegah pengapuran dan osteoforosis.

g.      Duduk tasyahud akhir

Dalam gerakan ini di sebut gerakan tasyahud akhir karena dalam bacaannya terdapat kalimat asyahdu.Posisi gerakan tasyahud akhir lebih baik di bandingkan seseorang yang duduk bersila yang biasanya orang lakukan. Karena memiliki manfaat membongkar pengapuran yang terjadi pada cekungan kaki kiri, agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata, sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga. Gerakan duduk tawaruk ini juga sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens.Jika di lakukan dengan benar posisi ini mampu mencegah impotensi.Selain itu variasi posisi telapak kaki pada iftirasy dan tawaruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudia rileks kembali.Gerakan dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

h.      Salam ke kanan dan ke kiri

Gerakan ini adalah dengan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.sehingga urat leher menjadi tertarik dan hal ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala dan melancarkan aliran darah di kepala. Selain itu menolehkan kepala dalam gerakan shalat ini juga dapat mencegah gangguan saraf karena otot pada tulang leher yang tegang, mencegah sakit kepala dan dapat mengencangkan kulit wajah.

Selain itu, gerakan salam memiliki nilai sosial yang mendalam. Sejak takbirotul ihram kita telah mulai menyibukkan berhubungan dengan Allah SWT , ketika kita salam, lalu menoleh ke kanan dn ke kiri merupakan perintah bahwa setelah berhubungan dengan Allah, kita pun harus berhubungan kembali dengan manusia.

Demikian, seluruh gerakan shalat sesungguhnya betujuan untuk memperbaiki dan memelihara kesehatan jasmani. Kerusakan pada sel dan kulit akan lebih jarang terjadi. Apalagi jika di lakukan secara rutin dan dengan memaksimalkan sunnah-sunnahnya. Maka sel-sel dan kulit akan teregenerasi secara alami dan membuat tubuh menjadi sehat dan bugar

KESIMPULAN

Shalat dalam bahasa arab berarti doa. Shalat merupakan gerakan di sertai niat yang di awali dengan takbir dan di akhiri dengan salam. Shalat adalah suatu kewajiban yang aoabila tidak di lakukan maka akan mendapat dosa. Tuma’ninah termasuk poin terpenting dalam shalat.Nabi Muhammad mengibaratkan orang yang tidak tuma’ninah dalam shalat adalah seorang pencuri yang lebih buruk daripada pencuri harta.Shalat juga dapat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar.Shalat memiliki manfaat dan makna nya masing-masing yang sangat berguna bagi kesehatan jasmani dan rohani. Jasmani dan rohani memiliki hubungan keterkaitan sehingga apabila salah satu sisi mengalami kekacauan pasti akan berpengaruh pada sisi lainnya. Dengan melaksanakan shalat secara rutin dan terautr maka manfaat dari setip gerakan shalat pun akan membuat tubuh kita menjadi sehat dan hati pun menjadi tenang.

REFERENSI

Daftar buku :

Kementrian Agama RI. 2014. Yasmina Al-Qur’an Terjemah dan Tajwid. Bandung: Sygma creative media corp.

daftar jurnal :

Ahmad. Victor Imaduddin. 2020. “Shalat Khusyuk Sebagai Sarana Mencegah Perilaku Amoral dan Immoral Perspektif Al-Qur’an”. Prosiding first international conference on morality.

Nursuprianah, indah. 2017. “Pemodelan Matematika Manfaat Jumlah Rakaat Shalat Pada Pembakaran Kalori Dalam Tubuh”. EduMa . 6(2)

Rajin, Muhammad dkk. 2015. “Potensi Sholat Dengan Gerakan Isotonic Dan Isometric Predominan Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Postprandial Pasien Diabetes Mellitus”. Jurnal edu health. 5(1)

Rofiqoh, Aqidatur. 2020. “Shalat dan Kesehatan Jasmani”. Spiritualita. 4(1)

Sazali. 2016. “Signifikansi Ibadah Sholat Dalam Pembentukan Kesehatan Jasmani dan Rohani”. Jurnal ilmu dan budaya. 40(52)

Suparman, deden. 2015.  Pembelajaran Ibadah Shalat Dalam Perspektif Psikis dan Medis”.IX(2)

Daftar website :

https://almanhaj.or.id/4093-thumaninah.htmldi akses pada tanggal 10 januari 2021

https://www.tongkronganislami.net/tata-cara-mengerjakan-sholat-gerakan-demi-gerakan/ di akses pada tanggal 10 januari 2021

https://harakah.id/mengangkat-tangan-saat-takbiratul-ihram-dalam-shalat-hukumnya-sunnah-dilakukan-atau-tidak-tetap-sah/ di akses pada tanggal 10 januari 2021

https://www.m.wibloog.com/detail/384/panduan-bacaan-sholat di akses pada tanggal 10 januari 2021

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Popular posts from this blog

Iklan Tengah Post