PENGETAHUAN SINGKAT TENTANG TAFSIR AL-QURAN
FOTO: FREEPIK |
PENGETAHUAN SINGKAT TENTANG TAFSIR AL-QURAN
Secara etimologis, tafsir berakar dari kata fassara-yufassirutafsîran, berarti keterangan dan penjelasan (al-idhâh wa at-tabyîn). Secara terminologis tafsir adalah keterangan dan penjelasan tentang arti dan maksud ayat-ayat Al-Qur’an.
Namun secara terminologis tafsir ada banyak yang di buat oleh para ulama:
Abu Hayyân:
Tafsir adalah ilmu yang membahas tentang cara pengucapan lafazh-lafazh Al-Qur’an dan tentang arti dan makna dari lafazhlafazh tersebut, baik kata perkata maupun dalam kalimat yang utuh serta hal-hal yang melengkapinya.
Az-Zarkasyi:
Tafsir adalah ilmu untuk memahami Kitabullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, menjelaskan makna-maknanya serta mengeluarkan hukum dan hikmahnya.
Az-Zarqâni:
Tafsir adalah ilmu yang membahas tentang Al-Qur’an Al-Karim dari segi makna yang terkandung di dalamnya sesuai dengan maksud yang diinginkan oleh Allah SWT sebatas kemampuan manusia.
MACAM-MACAM BENTUK PENAFSIRAN AL-QURAN
at-tafsîr bi al- ma’tsûr: Bentuk penafsiran yang dirintis Ibn Jarîr dan mufasir lain pada masa awal pembukuan tafsir.
Tafsir bi al- ma’tsûr adalah menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan Sunnah Nabi dan Al-Qur’an dengan pendapat atau penafsiran para sahabat Nabi dan tabi’in.
Tafsir bi- ar-ra’yi adalah menafsirkan ayat-ayat AlQur’an dengan menggunakan kemampuan ijtihad atau pemikiran tanpa meninggalkan tafsir Al-Qur’an dengan AlQur’an atau dengan hadits dan tidak pula meninggalkan sama sekali penafsiran para sahabat dan tabi’in.
at-tafsîr bi- ar-ra’yi: seorang mufasir menafsirkan ayatayat Al-Qur’an dengan menggunakan kemampuan ijtihad atau pemikiran tanpa meninggalkan tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an atau dengan hadits dan tidak pula meninggalkan sama sekali penafsiran para sahabat dan tabi’in.
METODE DALAM TAFSIR AL-QURAN
-Metode ijmâli adalah motode yang paling awal muncul karena sudah digunakan sejak Nabi dan para sahabat. Penjelasan mufasir dalam metode ini sangat singkat.
-Metode tahlîli seorang mufasir berusaha menjelaskan kandungan ayat ayat Al-Qur’an dari berbagai aspek, mulai dari aspek bahasa, asbâb an-nuzûl, munâsabah dan aspek lain yang memungkinkan sesuai dengan minat dan kecenderungan mufasir sendiri.
-Metode muqarin atau perbandingan dengan metode ini para mufasir melakukan perbandingan dengan 1. teks ayat-ayat AlQur’an yang memiliki persamaan atau kemiripan redaksi dalam dua kasus atau lebih, atau memiliki redaksi yang berbeda bagi satu kasus yang sama. 2. ayat-ayat Al-Qur’an dengan hadits yang pada lahirnya terlihat bertentangan. 3. berbagai pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan Al-Qur’an.
-Metode Maudhu’i atau tematik metode ini menafsirkan al-quran secara kronologis sesuai dengan urutan ayat dan surat yang terdapat dalam mushaf al-quran. Dengan metode ini para mufasir menghimpun ayat-ayat yang mengandung pengertian serupa.
FUNGSI TAFSIR AL-QURAN
1.Terjemah.
2. Mencari Penjelasan Ayat dari hadis Nabi.
3. Memahami kaedah-kaedah bahasa Arab dan makna kosakata dari ayat yang ditafsirkan.
4. Memahami asbab nuzul.
5. Memahami munasabah.
Post a Comment
Post a Comment